ANALISA SAHAM WEGE ( PT WIJAYA KARYA GEDUNG TBK )
PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang konstruksi. Kegiatan usaha utama perusahaan mencakup konstruksi gedung perumahan, komersial dan institusional seperti pemukiman, perkantoran, perhotelan, gudang dan lainnya. Perusahaan juga menyediakan jasa listrik dan mekanikal bangungan seperti tata ruang dan air-conditioner, jasa pemasangan alat angkut serta pemasangan alat telekomunikasi. Selain itu, Perusahaan juga menyediakan jasa perencanaan, pengelolaan bangunan dan penyewaan gedung. Perusahaan juga menyediakan penyewaan sarana dan prasarana.
Lini Bisnis:
- Konstruksi
WIKA Gedung menyediakan layanan konstruksi terintegrasi dengan dukungan teknologi terdepan dalam memberikan solusi pekerjaan konstruksi secara menyeluruh dengan mengutamakan quality & safety untuk melayani pasar pemerintah, BUMN/BUMD dan swasta di Indonesia.
- Investasi & Konsersi
Konstruksi Offsite
Implementasi offsite construction merupakan bagian dari pengembangan usaha ke arah Backward. Adapun yang dimaksud dengan pracetak antara lain adalah industri dan instalasi beton pracetak gedung, baik struktural maupun arsitektural melalui anak perusahaan WIKA Pracetak Gedung (WPG).
Modular
Sedangkan modular melalui Divisi Modular yang baru dibentuk di tahun 2018, merupakan salah satu metode offsite construction untuk instalasi unit atau bagian gedung yang bersifat modular dan dapat diproduksi secara masal. Baik industri pracetak dan modular telah menjadi bagian tren metode konstruksi saat ini karena mengutamakan efisiensi waktu tanpa mengurangi kualitas bangunan.
Investasi dan Konsesi
Portofolio usaha WEGE berikutnya merupakan pengembangan usaha ke depan arah forward pada bidang konsesi yaitu mengembangkan aset-aset lahan milik pemerintah maupun BUMN dengan skema investasi untuk memperoleh seluruh pekerjaan konstruksi dari investasi dan konsesi tersebut, serta untuk memperoleh pendapatan berulang
- Pracetak Gedung
Pracetak Gedung merupakan industri dan instalasi beton pracetak gedung, baik struktural maupun arsitektural melalui anak perusahaan WIKA Pracetak Gedung (WPG). Industri Pracetak Gedung telah menjadi bagian tren metode konstruksi saat ini karena mengutamakan efisiensi waktu tanpa mengurangi kualitas bangunan.
WEGE adalah anak usaha dari PT Wijaya Karya Tbk , dimana menguasai 69.30% saham WEGE.
Harga saat ini di 191 tanggal 14 Maret 2022 , dengan nilai PBV 0.78x. Di tahun 2019 WEGE pernah dihargai PBV 1.87x .
Terjadi peningkatan pendapatan di tahun 2021 3.1T dari sebelumnya 2.8T di tahun 2020. Net income di tahun 2021 juga mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2020.
Perusahaan konsisten membukukan laba dalam 6 tahun terakhir.
Nilai total asset lancer lebih besar dibandingkan total liabilitas / hutang. Selain itu di tahun 2021 terjadi penurunan liabilitas jangka pendek dan jangka panjang.
Sejak 2018 perusahaan rutin membagikan dividen.
Apakah target pendapatan 2022 senilai Rp 7,1 Triliun bisa tercapai? Dan target 7.1T tersebut diluar incaran dari pembangunan IKN di Kalimantan.
Angka 7,1 Triliun melebihi pendapatan selama 5 tahun terakhir. Ini merupakan potensi yang baik bagi perusahaan jika memang berjalan sesuai rencana.
ROE ( Return on equity) tahun 2020 7.12% mengalami penurunan karena covid. Namun di tahun 2016-2019 ROE bisa di kisaran 17.16%- 22.2% . Setelah situasi membaik, maka ke depan ada potensi ROE akan meningkat lagi.
Harga masih belum jauh mengalami kenaikan sejak covid di bulan maret 2020 dan cenderung sideways.
Secara keseluruhan kinerja perusahaan ini cukup baik. Di tahun 2021 juga sudah ada peningkatan pendapatan yang cukup besar dibandingkan tahun 2020 saat pandemi Covid-19. Ada potensi sector konstruksi akan mengalami kenaikan hingga 2-3 tahun ke depan didukung juga dengan proyek dari IKN di Kalimantan.
No Responses