ANALISA TIMING HARGA BITCOIN BERDASARKAN PERUSAHAAN CHIP SEMICONDUCTOR

Chip dibutuhkan para penambang/ miner untuk menambang bitcoin. Jadi ada korelasi antara perusahaan chip dan mining bitcoin dan coin lainnya. Ini menurut saya bisa membantu kita untuk melihat adanya timing untuk masuk dan exit ke bitcoin dan coin lainnya. Ketika bitcoin di area bawah dan perusahaan chip ada peningkatan harga, maka ada indikasi peningkatan permintaan produk chip oleh pemain mining besar.

Sumber: https://www.nasdaq.com/articles/bitcoin-mining-and-the-global-semiconductor-shortage-are-on-a-collision-course-2021-10-31

Begitu juga sebaliknya ketika harga BTC sudah di area target kita lalu ada divergence dan ada penurunan bulanan di perusahaan chip. Maka ini indikasi yang menurut saya tepat untuk exit dari bitcoin dan coin-coin lainnya.

Chart Bulanan Bitcoin
Chart Motnhly Perusahaan TSM
Chart Bulanan Perusahaan NVDA
Chart Bulanan TSM

Pada November 2017 harga perusahaan chip mengalami penurunan dan 1 bulan kemudian BTC di harga puncak desember 2017.

Ketika harga turun crash bulan Januari 2019 perusahaan-perusahaan chip bulan januari 2019 naik, dan di saat bulan januari 2019 BTC berada di harga bottom terendah.

Lalu harga naik tinggi sampai di bulan Maret 2021 perusahaan TSM bulan maret 2021 merah dan itu merupakan dekat harga tertinggi BTC karena April 2021 BTC sudah merah.

Namun NVDIA dan STM sudah sideways dari 3-6 bulan sebelum maret 2021.

Menurut saya perusahaan chip  bisa dijadikan patokan untuk entry dan exit BTC.

Ketika harga crash nanti dan turun di akhir tahun 2022 ini, jika perusahaan chip 1 bulanan naik dan BTC sudah turun banyak dekat support, maka kita bisa estimasi mungkin itu adalah area terendah BTC dan kita bisa buy BTC. Mengapa perusahaan chip dijadikan anchor, karena menurut saya peningkatan tersebut menunjukkan adanya pembelian produk chip untuk mining bitcoin dan coin lainnya. Sehingga menyebabkan chip langka dan ini juga yang menyebabkan kenaikan harga saham perusahaan chip.

Namun menurut saya gain profit yang didapatkan dari BTC dan coin lainnya bisa jauh lebih besar 2 kali lipat bahkan lebih dibandingkan gain jika kita investasi di perusahaan-perusahaan chip.

Indikator lainnya yang bisa membantu kita adalah adanya divergence antara harga dan volume.

Chart Weekly Bitcoin . Sumber Tradingview

Ketika harga crash dan turun di tahun 2018 kita bisa lihat adanya kenaikan volume di Desember 2018. Inilah namanya divergence. Selain itu juga harga sudah turun banyak dan berada di area support. Di area ini merupakan saat yang tepat untuk beli BTC.

Chart timeframe Daily

Begitu juga saat sebelumnya ketika tahun 2017 harga BTC ada divergence di puncak. Harga naik, namun volume turun. Sehingga harga crash dan turun banyak.

Chart timeframe Daily

Di tahun lalu maret- april 2021 ada terjadi divergence dan harga turun. Lalu sempat naik melebihi sedikit peak harga sebelumnya dan kembali terjadi divergence di November 2021.

Menurut saya di bulan April 2021 area harga $64000 sudah saatnya exit dari market karena bisa jadi akan terjadi crash kembali. Lalu kita tunggu kembali untuk beli di harga bawah, estimasi saya di akhir tahun 2022 bisa jadi area bottom di kisaran $11.000 sd $14.000 di area support. Dan sangat baik jika didukung adanya divergence.

Bitcoin halving berikutnya di tanggal 28 Maret 2024. Biasanya setelah halving, harga bitcoin dan coin-coin lainnya akan naik.

Bitcoin Halving

Kita bisa taking profit bitcoin hingga 10-12x lipat area $140.000 dan coin-coin lainnya estimasi januari 2025 dan atau didukung opsi lainnya ketika perusahaan TSM ada candle bulanan merah di waktu tersebut .

One Response

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *