Sebelumnya kita pernah membahas saham ini di postingan berikut https://handoking.com/2022/02/28/analisa-saham-best-bekasi-fajar-industrial-estate-tbk/ . Kini kita akan mencoba melihat perkembangan kinerja perusahaan .
Berdasarkan hasil public expose saham BEST, tercatat bahwa Marketing Land Sales di Kuartal 1 2022 sudah menjual 8 Hektar tanah dengan harga 3.3 juta/ m persegi.
Sementara pembukuan laporan keuangan kuartal 1 2022 baru mencatatkan penjualan terealisasi 1 Hektar dengan harga 2.9 juta/ meter persegi, Karena ini berdasarkan peraturan baru untuk mencatatkan penjualan yang sudah selesai.
Jadi masih ada 7 Hektar tanah yang belum tercatat di laporan keuangan.
Berdasarkan laporan keuangan Q1 2022 sampai bulan maret 2022. Penjualan tercatat Rp 73,881,578,783 naik 2 kali lipat dari Q1 2021 senilai Rp 36,243,102,763.
Dan di Q1 2022 mencatatkan laba Rp 13,285,946,992 dari tahun sebelumnya di periode yang sama mengalami kerugian Rp 54,757,810,939 .
Ada perubahan hasil kinerja yang sangat baik dari kerugian di tahun lalu menjadi profit Q1 2022. Jika ada 7 hektar tanah yang belum tercatat dengan harga 3.3 juta/meter persegi, maka senilai Rp 231,000,000,000 yang belum tercatat. ( 3,1 kali lipat dari penjualan di Q1 ). Begitu juga dengan labanya perkiraan akan naik menjadi perkiraan 40 milyar.
Dari public expose , perseroan menargetkan marketing sales 20 hektar. Tentu jika tercapai, maka akan memberikan profit yang besar bagi persereoan.
Saat ini tanggal 21 Juli 2022 saham BEST masih murah di harga 123 dengan PBV 0.28x.
Perusahaan akan mencatatkan perolehan laba yang besar di tahun ini setelah marketing sales tercatat semua dalam laporan keuangan nanti. Dengan harga yang masih undervalue, ini merupakan peluang yang baik untuk berinvestasi di perusahaan ini. Apalagi setelah sektor komoditas mengalami masa bullish, maka berikutnya kemungkinan sektor properti yang akan mengalami kenaikan.
Foto Kunjungan ke Kawasan MM2100 Bulan Maret 2022.
No Responses